METODE PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
A. Pengertian metode pemberian tugas
Metode
pemberian tugas adalah merupakan suatu metode mengajar yang diterapkan dalam
proses belajar mengajar, yang biasa disebut dengan metode pemberian tugas.
Biasanya guru memberikan tugas itu sebagai pekerjaan rumah. Akan tetapi
sebenarnya ada perbedaan antara bukunya “Didaktik Metodik” yang mengatakan : “
Untuk pekerjaan rumah, guru menyuruh membaca dari buku dirumah, dua hari lagi
memberikan pertanyaan dikelas. Tetapi dalam pemberian tugas guru menyuruh
membaca. Juga juga menambah tugas (1),cari buku lain untuk membedakan(2),
pelajari keadaan orangnya”(roestiyah, 1996 : 75 ). Dalam buku lainnya yang
berjudul Startegi Belajar Mengajar
hal.132, Roestiyah mengatakan teknik pemberian tugas memiliki tujuan
agar siswa menghasilkan hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa
melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa
dalam mempelajari sesuatu menjadi lebih terintegrasi.
Dengan pengertian lain tugas ini jauh lebih luas dari pekerjaan rumah karena metode pemberian tugas diberikan dari guru kepada siswa untuk diselesaikan dan dipertanggung jawabkan. Siswa dapat menyelesaikan di sekolah, atau dirumah atau di tempat lain yang kiranya dapat menunjang penyelesaian tugas tersebut, baik secara individu atau kelompok. Tujuannya untuk melatih atau menunjang terhadap materi yang diberikan dalam kegiatan intra kurikuler, juga melatih tanggung jawab akan tugas yang diberikan. Lingkup kegiatannya adalah tugas guru bidang studi di luar jam pelajaran tatap muka.
Dengan pengertian lain tugas ini jauh lebih luas dari pekerjaan rumah karena metode pemberian tugas diberikan dari guru kepada siswa untuk diselesaikan dan dipertanggung jawabkan. Siswa dapat menyelesaikan di sekolah, atau dirumah atau di tempat lain yang kiranya dapat menunjang penyelesaian tugas tersebut, baik secara individu atau kelompok. Tujuannya untuk melatih atau menunjang terhadap materi yang diberikan dalam kegiatan intra kurikuler, juga melatih tanggung jawab akan tugas yang diberikan. Lingkup kegiatannya adalah tugas guru bidang studi di luar jam pelajaran tatap muka.
Tugas ditetapkan batas waktunya, dikumpulkan,
diperiksa, dinilai, dan dibahas tentang hasilnya. Dalam memberikan tugas
keadaan siswa, guru harus memperhatikan
hal-hal
berikut ini :
Memberikan penjelasan mengenai :
1. Tujuan penugasan
2. Bentuk pelaksanaan tugas
3. Manfaat tugas
4. Bentuk Pekerjaan
5. Tempat dan waktu penyelesaian tugas
6. Memberikan bimbingan dan dorongan
7. Memberikan penilaian
Adapun jenis-jenis tugas yang dapat diberikan kepada siswa yang dapat membantu berlangsungnya proses belajar mengajar :
1. Tugas membuat rangkuman
2. Tugas membuat makalah
3. Menyelesaikan soal
4. Tugas mengadakan observasi
5. Tugas mempraktekkan sesuatu
6. Tugas mendemonstrasikan observasi
Kelebihan dan Kelemahan Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas ini dalam pelaksanaannya memiliki beberapa kelebihan disamping juga mempunyai beberapa kelemahan. Adapun kelebihan metode pemberian tugas diantaranya adalah Metode ini merupakan aplikasi pengajaran modern disebut juga azas aktivitas dalam mengajar yaitu guru mengajar harus merangsang siswa agar melakukan berbagai aktivitas sehubungan dengan apa yang dipelajari, sehingga :
1. Dapat memupuk rasa percaya diri sendiri
2. Dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari, mengolah menginformasikan dan dan mengkomunikasikan sendiri.
3. Dapat mendorong belajar, sehingga tidak cepat bosan
4. Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa
5. Dapat mengembangkan kreativitas siswa
6. Dapat mengembangkan pola berfikir dan ketrampilan anak.
Memberikan penjelasan mengenai :
1. Tujuan penugasan
2. Bentuk pelaksanaan tugas
3. Manfaat tugas
4. Bentuk Pekerjaan
5. Tempat dan waktu penyelesaian tugas
6. Memberikan bimbingan dan dorongan
7. Memberikan penilaian
Adapun jenis-jenis tugas yang dapat diberikan kepada siswa yang dapat membantu berlangsungnya proses belajar mengajar :
1. Tugas membuat rangkuman
2. Tugas membuat makalah
3. Menyelesaikan soal
4. Tugas mengadakan observasi
5. Tugas mempraktekkan sesuatu
6. Tugas mendemonstrasikan observasi
Kelebihan dan Kelemahan Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas ini dalam pelaksanaannya memiliki beberapa kelebihan disamping juga mempunyai beberapa kelemahan. Adapun kelebihan metode pemberian tugas diantaranya adalah Metode ini merupakan aplikasi pengajaran modern disebut juga azas aktivitas dalam mengajar yaitu guru mengajar harus merangsang siswa agar melakukan berbagai aktivitas sehubungan dengan apa yang dipelajari, sehingga :
1. Dapat memupuk rasa percaya diri sendiri
2. Dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari, mengolah menginformasikan dan dan mengkomunikasikan sendiri.
3. Dapat mendorong belajar, sehingga tidak cepat bosan
4. Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa
5. Dapat mengembangkan kreativitas siswa
6. Dapat mengembangkan pola berfikir dan ketrampilan anak.
Adapun kelemahan metode
pemberian tugas :
1. Tugas tersebut sulit dikontrol guru kemungkinan tugas itu dikerjakan oleh orang lain yang lebih ahli dari siswa.
2. Sulit untuk dapat memenuhi pemberian tugas
3. Pemberian tugas terlalu sering dan banyak, akan dapat menimbulkan keluhan siswa,
4. Dapat menurunkan minat belajar siswa kalau tugas terlalu sulit
5. Pemberian tugas yangmonoton dapat menimbulkan kebosanan siswa apabila terlalu sering.
6. Khusus tugas kelompok juga sulit untuk dinilai siapa yang aktif.
1. Tugas tersebut sulit dikontrol guru kemungkinan tugas itu dikerjakan oleh orang lain yang lebih ahli dari siswa.
2. Sulit untuk dapat memenuhi pemberian tugas
3. Pemberian tugas terlalu sering dan banyak, akan dapat menimbulkan keluhan siswa,
4. Dapat menurunkan minat belajar siswa kalau tugas terlalu sulit
5. Pemberian tugas yangmonoton dapat menimbulkan kebosanan siswa apabila terlalu sering.
6. Khusus tugas kelompok juga sulit untuk dinilai siapa yang aktif.
B. Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam
Penentuan Batas Tugas bagi Anak TK
1. Tugas
harus cukup jelas rinciannya agar tugas itu tidak membingungkan.
2. Anak
memahami dari mana harus memulai pekerjaan itu dan sampai dimana harus
mengakhirinya
3. Tugas
yang diberikan guru harus jelas kaitannya dengan hal-hal konkret yang dihadapi
anak sehari-hari
4. Pemberian
tugas secara lisan harus cukup singkat tetapi rinci agar setiap anak memahami
memahami tugas yang harus diselesaikan
5. Bila
anak menghadapi kesulitan dalam melaksanakan bagian tugas yang harus
diselesaikan, guru dapat membantu anak mengatasi kesulitan tersebut
C. Manfaat Metode Pemberian Tugas
1. Untuk memperoleh umpan balik tentang kualitas hasil
belajar anak
2. Pemberian
tugas bila dirancang secara tepat dan proporsional akan dapat meningkatkan cara
belajar yang benar
3. Anak
akan semakin terampil mengerjakan, semakin lancar, semakin pasti dan terarah
untuk mencapai tujuan pembelajaran
4. Tugas
yang diberikan secara teratur, berkala, dan ajeg akan menanamkan kebiasaan dan
sikap belajar yang positif serta dapat memotivasi anak untuk belajar sendiri
5. Pemberian
tugas secara tepat dan dirancang secara seksama dapat menghasilkan prestasi
belajar yang optimal
6. Tugas
yang diberikan dengan menggunakan bahan-bahan yang bervariasi akan menarik
minat anak untuk mengerjakan tugas yang akan diberikan selanjutnya.
D. Makna Penting Pemberian tugas bagi Anak Usia Dini
1. Pemberian
tugas secara lisan akan memberi kesempatan pada anak untuk melatih persepsi
pendengaran mereka. Jadi meningkatkan kemampuan bahasa reseptif
2. Pemberian
tugas melatih anak untuk memusatkan perhatian dalam jangka waktu tertentu
3. Pemberian
tugas dapat membangun motivasi anak
4. Meningkatkan
kemampuan mendengar dan menangkap arti, kemampuan kognitif : memperhatikan,
kemauan bekerja sampai tuntas.
E. Tujuan Metode Pemberian Tugas bagi Anak
TK
1. Anak
memperoleh pemantapan materi yang telah diajarkan sehingga anak dapat menguasai materi dengan baik
2. Anak
dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar dan motorik halus
3. Meningkatkan
keterampilan berpikir, mulai dari yang paling sederhana sampai kepada kemampuan
yang kompleks
F. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam
Pemberian Tugas
1. Pemberian
tugas adalah proses integral dalam kegiatan pengembangan maka tujuan tugas
merupakan bagian penting sehingga tugas yang diberikan dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya
2. Pemberian
tugas tidak sekedar menyibukkan anak melainkan harus dapat memberikan sumbangan
terhadap tujuan belajar yang diharapkan
3. Pemberian
tugas harus memberikan pengenalan kepada anak untuk bekerja dengan lebih baik
4. Pemberian
tugas harus menantang pengembangan kreativitas
5. Pemberian
tugas harus menumbuhkan kesadaran diri sendiri, bukan untuk pendidik.
G. Teknik Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar melalui Pemberian Tugas
1. Pengembangan
Fisik
A. Senam
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan
menggunakan metode demonstrasi dan pemberian tugas. Contohnya anak diberi tugas
untuk menciptakan gerakan-gerakan yang menyenangkan untuk anak
B. Eksplorasi gerak lokomotor, non
lokomotor, dan manipulatif
a. Gerakan lokomotor yaitu gerakan yang berpindah tempat, contoh:
berjalan, berlari, menaiki tangga
b. Gerakan non lokomotor yaitu
gerakan tanpa berpindah tempat, contoh: jongkok, angkat tumit, duduk dan
merentangkan tangan
c. Gerakan manipulatif yaitu gerakan
yang melibatkan menerima atau memberi suatu objek, contoh: menangkap, melempar,
dan mendorong
2. Pengembangan
Kognitif
Matematika permulaan:
A. Mengklasifikasi
benda, kita
dapat meminta anak untuk mengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri tertentu
B. Membuat
pola, kegiatan
menyusun pola misalnya menyusun pola tertentu dalam bentuk dua atau tiga pola,
bertepuk dengan pola tinggi rendah, meronce dengan polaMengenali konsep
C. angka
(mengenali arti angka, menghitung, korespondensi satu-satu). pendidik dapat menyediakan banyak benda
untuk dihitung, seperti buah-buahan, manik-manik, biji-bijian, dll
D. Kegiatan
mengukur, Mengukur
melibatkan kegiatan menetapkan jumlah tertentu. Pendidik dapat memberikan tugas
kepada anak untuk mengukur sesuatu menggunakan alat ukur baku dan non baku
E. Mengenal
bentuk geometri, nak
perlu dikenalkan beragam bentuk geometri terlebih dahulu dalam bentuk geometri,
seperti lingkaran, segiempat dan segitiga
3. Pengembangan
Bahasa, Puisi
atau sajak sederhana Merupakan
salah satu teknik untuk melatih pengembangan bahasa anak. Isi puisi sebaiknya
memiliki relevansi dengan kehidupan nyata anak, seperti tentang objek tertentu,
kejadian, perasaan
4. Pengembangan
seni
A. Menggambar
dan mewarnai
B. Kolase
C. Melukis
D. Mencetak
atau stempel
E. Menggunting
dan menempel
F. Membangun
dengan adonan dan benda-benda
5. Pengembangan
Moral dan sikap beragama
A. Mengenal
dan menyayangi ciptaan Tuhan
B. anak
dapat diberikan tugas untuk menanam tanaman dan merawatnya
C. Berdoa
sebelum dan sesudah kegiatan, anak
dapat diberikan tugas untuk menghapalkan doa-doa sesuai dengan ajaran agamanya
D. Melaksanakan
ritual keagaamaan sesuai dengan keyakinannya, anak dapat diberikan tugas untuk
menirukan gerakan-gerakan dalam ritual keagamaan.
6. Pengembangan
Sosial emosional
A. Mempelajari artifak
anak dapat diberikan tugas untuk
mempelajari artifak atau benda-benda bersejarah yang memiliki nilai kebudayaan yang tinggi dalam kehidupan
manusia. Contohnya, alat permainan, pakaian, sepatu, dll
B. Merayakan hari ulang tahun
Pendidik dapat memberikan tugas
kepada anak untuk menyiapkan pesta sederhana bagi anak yang berulang tahun.
Contohnya, membuat mahkota, menghias hadiah sederhana.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode
pemberian tugas adalah merupakan suatu metode mengajar yang diterapkan dalam
proses belajar mengajar, yang biasa disebut dengan metode pemberian tugas.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pemberian Tugas
1. Pemberian
tugas adalah proses integral dalam kegiatan pengembangan maka tujuan tugas
merupakan bagian penting sehingga tugas yang diberikan dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya
2. Pemberian
tugas tidak sekedar menyibukkan anak melainkan harus dapat memberikan sumbangan
terhadap tujuan belajar yang diharapkan
3. Pemberian
tugas harus memberikan pengenalan kepada anak untuk bekerja dengan lebih baik
4. Pemberian
tugas harus menantang pengembangan kreativitas
5. Pemberian
tugas harus menumbuhkan kesadaran diri sendiri, bukan untuk pendidik.
B. Saran
Kelompok penulis berharap agar para pendidik bisa
menerapkan metode pemberian tugas ini kepada anak didiknya dengan
sebaik-baiknya.
DAFTAR RUJUKAN
Dra. Moeslichatoen R.,M.Pd.
2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : PT Rineka Cipta
Dhieni, nurbiana. 2006. Metode pengembangan bahasa.
Jakarta: universitas terbuka.
Moeslichatoen R..1999. Metode pengajaran di taman
kanak-Kanak.Jakarta: Rineka Ciipta
Oemar Hamalik. 2004. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra
Aditya Bhakti.
Sudjana. 159. Metode bermain peran. Jurnal. [Online]
tersedia :
Suyanto, S. 2009. Pembelajaran Untuk Anak TK.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.