Senin, 30 November 2015

NEUROSAINS ANAK USIA DINI



NEUROSAINS ANAK USIA DINI
“Optimalisasi Otak Bagian Kiri dan Bagian Kanan
Sesuai Tahap Perkembangan Anak”

PEMBAHASAN
A.    Pengaruh Tubuh Dan Fikiran
Sigmund Freud, yang dalam dunia psikologi dikenal sebagai Bapak Psikoanalis mengatakan bahwa sebagian besar perilaku manusia dipengaruhi oleh Pikiran Bawah Sadarnya. Kekuatan pikiran bawah sadar mempengaruhi sebesar 88% dari tindakan kita, sedangkan kekuatan pikiran sadar hanya berpengaruh sebesar 12%. Pikiran adalah getaran kuat yang dapat membuat badan kita sehat atau sakit. Pikiran negatif dapat menyebabkan sakit. Sedangkan pikiran positif dapat menyembuhkan dan merubah kehidupan. Konsep-konsep ini datangnya bukan dari dunia metode sains yang melenceng. Namun berdasarkan fakta, terdapat sebuah badan riset ilmu pengetahuan yang sangat hebat untuk mendukung prinsip-prinsip ini.
Dalam The Book of Healing, Ibnu Sina atau yang dalam dunia barat disebut Avicenna membahas pikiran, keberadaannya, pikiran dan hubungannya dengan tubuh, sensasi, persepsi, dll. Mengatakan bahwa pada tingkat yang paling umum, pengaruh pikiran pada tubuh dapat dilihat pada gerakan sukarela, tubuh mematuhi setiap kali pikiran ingin menggerakkan tubuhnya. Tingkat kedua pengaruh pikiran pada tubuh dari emosi dan kemauan.
Pengaruh tubuh dan fikiran lainnya ialah music. Musik merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia dan respon-respon kita terhadapnya bahkan mungkin terjalin dengan sangat rumit dalam otak kita. Pengarang buku The Biological Origins of Music (WALLEN,MERKER DAN BROWN 1999) mengatakan bahwa musik adalah bentuk universal dari komunikasi yang telah memengaruhi sebuah peranan didalam ikatan, daya tarik dan harmoni pasangan. Norman Weinberger, seorang ilmuwan saraf dari university of california di irvine mengatakan (1995) “Semakin banyak penemuan yang mendukung teori bahwa otak terspesialisasi untuk unsur musik” penelitiannya mengemukakan bahwa korteks auditori merespons dengan lebih baik kepada frekuensi suara yang memiliki pola titik nada dan irama debandingkan dengan frekuensi suara yang tak beraturan dan bahwa sel-sel otak individual memproses kontur melodik. Korelasi spesifik lainnya didalam otak (area yang merespons khusus pada musik).
Manfread Clynes,Ph.D pengarang buku Music, (1982) menjelaskan bagaimana musik melibatkan seluruh bagian otak. Struktur harmonik, kualitas interval, warna nada, dan pola-pola sapsial, temporal dan jangka panjang dari musik dikenali oleh belahan otak nondominan kita (pada sebagian besar dari kita, ada dibelahan otak kanan). Disisi lain, melodi jangka pendek dalam musik seperti volume yang sangat bervariasi, rute titi nada yang akurat dan cepat, hitungan langkah nada dan lirik dikenali oleh belahan otak dominan (pada sebagian besar dari kita ada dibelahan kiri).
Musik telah berkembang menjadi berbagai jenis yang dapat menstimulasi belahan otak dominan kita secara lebih banyak (karena selera kita telah bergeser menjadi jenis dengan artistik baru) dan lebih sedikit pada belahan otak non-dominan (seperti yang diharapkan dari jenis klasik dan barok). Dengan kata lain, music sekarang ini lebih melibatkan otak.
Pengaruh musik juga dapat dirasakan pada detak jantung kita, yang dapat mengukur dalam denyut jantung, yang cenderung menyinkronkan detaknya dengan detak music yang kita dengar. Semakin cepat musiknya, semakin cepat denyut jantung kita. Jean Houston,Ph.D. telah sering mengatakan dalam berbagai local karyanya bahwa music dapat “meningkatkan struktur molekuler di dalam tubuh” Tubuh berensonansi pada sebuah panjang gelombang molekuler yang stabil. Music memiliki frekuensinya sendiri, yang dapat berensonansi ataupun berlawanan dengan ritme tubuh kita.
Seperti yang dirangkum dalam buku Accelerate Learning with Music (Webb dan Webb 1990) pengaruh potensial music pada tubuh dan pikiran meliputi hal-hal sebagai berikut :
·         Meningkatkan energy muskuler
·         Meningkatkan energy molekuler
·         Memengaruhi detak jantung
·         Mengubah metabolisme
·         Mengurangi rasa sakit dan stress
·         Menghilang keletihan
·         Membantu pelepasan emosi
·         Menstimulasi kreativitas, sensitivitas dan pemikiran.


B.     Musik Dan Pembelajaran
1.      Definisi Musik dan Pembelajaran
Musik adalah pantulan dunia di sekitar kita dan juga orang-orang yang membuatnya. Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh, ombak laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam yang sangat indah dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh musik alam itu bagi kehidupan manusia. (Sari, 2006:90). Pengertian lain mengatakan bahwa musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi budaya dan selera seseorang (http://id.wikipedia.org/wiki/musik).
Sementara itu pengikut Pythagoras mendefenisikan musik sebagai persatuan sempurna dari hal-hal yang berlawanan, persatuan dalam keanekaragaman, keserasian dalam pertentangan. Karena musik tidak hanya mengkoordinasikan irama dan modulasi, tetapi mengatur seluruh sistem; ujungnya adalah menyatukan dan mengkoordinasikan (Montello, 2004:160).
Proses belajar memerlukan kondisi fisik, mental, dan emosional yang mendukung information-intake (memasukkan informasi kedalam otak). Kondisi optimal untuk information-intake adalah saat seseorang dalam keadaan Alfa. Kondisi Alfa adalah suatu kondisi dimana getaran gelombang otak manusia berada pada kisaran 8 sampai 12 Hz. Kondisi Alfa optimal adalah frekuensi 10,5 Hz. Ada beberapa cara unuk bisa masuk kedalam kondisi Alfa ini. Di antaranya adalah dengan teknik relaksasi, meditasi, pernafasan, visualisasi, dan mendengarkan musik. Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan bantuan musik, karena tubuh kita akan mengikuti ritme musik tersebut (Gunawan, 2004:179)
Musik yang baik adalah sangat berharga sebagai perangkat pengajaran. Metode pembelajaran yang menyertakan pemaparan musik kepada anak-anak telah menerapkan seni memadukan musik dengan pembelajaran ke tingkat pendidikan yang baru dan lebih tinggi (Sari, 2005:51). Hal ini didukung dengan pernyataan De Porter, dkk. (2005:73) yang menyatakan bahwa musik berpengaruh pada guru dan siswa. Sebagai seorang guru, kita dapat menggunakan musik untuk menata suasana hati, mengubah keadaan mental siswa, dan mendukung lingkungan belajar. Musik membantu siswa bekerja lebih baik dalam mengingat lebih banyak, musik merangsang, meremajakan, dan memperkuat belajar, baik secara sadar maupun tidak sadar. Di samping itu kebanyakan siswa memang mencintai musik.
Selanjutnya para ahli mempercayai bahwa ada hubungan antara musik dengan perkembangan kepribadian fisik dan psikis seseorang. Pengaruh ini tidak hanya dimulai setelah lahir, melainkan sejak anak masih dalam kandungan (Sari, 2005:2). Penggunaan musik bagi siswa yang sedang membaca informasi atau materi pelajaran, menyanyikan kalimat materi pelajaran yang penting, memutar musik ketika siswa berdiskusi dimana suara musik sama besarnya dengan suara yang dikeluarkan siswa, dan masih banyak lagi cara lain yang bisa dilakukan dengan menggunakan musik untuk pembelajaran (De Porter, dkk. 2005:73-74).
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa musik dan pembelajaran merupakan komponen penting dalam pembelajaran semakin seorang anak mendapat perangsangan melalui musik, gerakan dan kesenian, semakin cerdaslah dia nantinya. Musik membawa suasana positif dan santai bagi banyak kelas, juga memungkinkan integrasi indera yang diperlukan untuk ingatan jangka panjang.
2.      Manfaat Musik Untuk Anak Usia dini
Kepekaan akan suara dimulai sejak dalam kandungan. Menurut para ahli, bayi di uterus sejak memasuki bulan keempat atau kelima mulai bereaksi terhadap suara, baik suara di dalam tubuh maupun dari luar kandungan. Memperdengarkan musik atau suara lain yang menyenangkan bagi bayi yang masih di dalam kandungan ternyata bisa menstimulasi sistem pendengaran mereka dan berpengaruh positif pada respons mereka terhadap musik dan suara-suara lain setelah mereka lahir.
            Jauh sebelum anak-anak mampu mengucapkan kata-kata yang dapat dimengerti, orang tua bisa memperkenalkan inti komunikasi dan hubungan sosial kepada mereka dengan cara mendukung serta mendorong mereka untuk mengembangkan keterampilan berbahasa. Karena kepekaan akan musik dan unsur-unsurnya (ritme, pitch (tinggi rendahnya nada) dan timbre (warna suara)) berkembang dengan kecepatan yang sama seperti berbicara, musik dapat menjadi alat bantu yang ampuh untuk mengembangkan kepekaan akan suara dan keterampilan berbahasa. Kecepatan anak-anak menghafal lagu-lagu populer dan jingle-jingle iklan di TV menunjukkan manfaat menggabungkan musik dengan bahasa verbal maupun nonverbal. Tanpa kita sadari musik dapat membantu kita semua, baik anak-anak maupun dewasa, untuk menyimpan sejumlah besar informasi.
Musik memiliki nilai positif yang membantu perkembangan anak sejak dini. Berikut ini beberapa alasan manfaat musik untuk anak usia dini:
1. Meningkatkan kemampuan otak anak
Memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mendengarkan berbagai macam suara (khususnya musik), sepanjang tahun pertama, akan menstimulasi otak mereka untuk membentuk berbagai macam “koneksi suara”. Hal ini akan memudahkan mereka memperbanyak simpanan suara dalam hidup mereka selanjutnya. Memperkenalkan musik sedini mungkin terbukti meningkatkan keragaman, fleksibilitas dan daya tahan koneksi saraf tersebut, terutama di bidang matematika, bahasa dan logika.
“Semakin banyak penelitian yang memperlihatkan hubungan antara pencapaian akademik yang tinggi pada anak-anak yang belajar bermain musik,” kata ahli musik anak-anak, Meredith LeVande. “Musik menstimulasi bagian otak yang berhubungan dengan kemampuan membaca, matematika, dan perkembangan emosi,” katanya.
2. Meningkatkan daya ingat
Musik dapat membantu meningkatkan daya ingat anak. Berpartisipasi dengan musik di usia dini bisa membantu meningkatkan kemampuan belajar anak dan ingatannya dengan merangsang pola-pola yang berbeda pada perkembangan otaknya
Anak yang belajar musik baik secara langsung atau dari media lain cenderung belajar berpikir secara kreatif dan memecahkan masalah dengan cara membayangkan berbagai alternatif solusi yang ada. Terdapat pula hubungan yang sangat erat antara musik dan daya nalar spasial (spatial intelligence – kemampuan untuk menangkap informasi tertentu dengan cepat dan dapat membuat gambaran secara mental atas hal-hal yang dilihat).
3. Membantu anak bersosialisasi
 Secara sosial, anak-anak yang terlibat dalam grup musik belajar kemampuan penting dalam kehidupan seperti bagaimana berempati dengan orang lain, bagaimana bekerja sama dalam tim, dan menghargai orang lain.
4. Meningkatkan kepercayaan diri.
Dengan membantu anak-anak mengembangkan harga diri secara positif, berarti membantu menumbuhkan rasa tanggungjawab, kemandirian, dan kemampuan untuk mengontrol diri secara positif dan sehat (yakni percaya akan kemampuan diri sendiri, mampu mengandalkan diri sendiri). Dengan menggunakan musik dan suara dalam berbagai cara yang kreatif, para orangtua dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan identitas diri yang sehat, yang membentuk harga diri positif sejak awal.
5. Meningkatkan kesabaran
Ketika bermain musik di sebuah band atau orkestra, seorang pemain harus mampu menunggu giliran memainkan musik ataupun memainkan alat musiknya sesuai dengan porsi kebutuhan musik itu sendiri, jika tidak maka seluruh susunan musik akan hancur. Inilah yang mengajarkan anak untuk melatih kesabaran mereka, termasuk ketika dituntut kesabarannya saat mempelajari partitur musik sebuah lagu baru. 
6. Membantu anak terhubung dengan orang lain
Musik bisa sangat membantu anak untuk lepas dari kecemasan hidupnya, membuat mereka lebih bersemangat dan terhubung dengan orang lain. Bahkan dampak musik akan dapat membentuk jiwa anak yang akan berlanjut untuk memiliki rasa empati, peduli, kelembutan sikap dan kehidupan yang seimbang.
7. Mengajarkan cara belajar yang konstan
Belajar musik menurut para ahli mendorong anak untuk terus belajar. Semakin mengetahui musik maka akan semakin mendorong anak untuk tak berhenti untuk mencari pengetahuan. Latihan atau pendidikan musik pada usia dini akan sangat membantu perkembangan pada bagian otak tertentu yang digunakan untuk mempelajari bahasa dan daya nalar.
8. Bentuk ekspresi yang terbaik
Musik merupakan sarana yang efektif untuk mengungkapkan ekspresi seseorang. Banyak orang melakukan cara yang salah atau berkata terus-menerus untuk mengungkapkan atau mengekspresikan dirinya. Namun anak yang belajar musik tak perlu melakukannya. Mereka bisa mengekspresikan dirinya lewat musik. Dengan demikian, pendidikan musik dapat menjadi sarana pendidikan afektif untuk menyalurkan emosi dan ekspresi anak. Selain itu, pendidikan musik dapat menjadi pendidikan keterampilan. Jadi secara konseptual, pendidikan musik sangat besar peranannya bagi proses perkembangan anak.

9. Mengajarkan disiplin
ntuk meningkatkan kemampuan bermusik, anak akan diajarkan untuk berdisiplin. Hal ini terjadi ketika mereka diajarkan bahwa jika memang ingin mencapai kemampuan musik tertentu, mereka harus mengikuti kelas atau kursus bermusik yang memiliki sejumlah tahap. Dengan mengikuti ini saja, anak diajarkan untuk disiplin.
10. Mendorong kreativitas
Memainkan musik akan mengajarkan anak untuk lebih kreatif. Sebuah sikap yang sangat bagus untuk perkembangan pikiran, tubuh, dan jiwa. pendidikan musik merupakan sarana yang paling efektif bagi pendidikan kreativitas anak baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor. Biarkan anak untuk mengekspresikan dirinya melalui musik. Karena dengan musik maka akan tercipta hal-hal baru pada diri anak.
Pada dasarnya semua karya lagu/musik itu baik dan memiliki nilai estetis tersendiri. Berikut ini beberapa kriteria musik yang mampu menstimulasi tumbuh kembangnya anak, diantaranya:
-          Memiliki melodi menyenangkan, menarik, dan menggembirakan,
-          Memiliki lirik yang positif, mendidik (memiliki nilai edukasi) dan membangkitkan semangat,
-          Memiliki ritme dan ketukan yang teratur,
-          Memberi inspirasi anak untuk bergerak, meloncat ataupun menari.
-          Musik yang sederhana dan sering mengalami pengulangan, mampu merelaksasi anak (kompleksitas pada musik sangat relatif),
-          Musik-musik klasik, beberapa penelitian telah dilakukan dalam pembuktian manfaat musik klasik bagi kesehatan, terutama untuk kecerdasan otak anak. Salah satunya adalah Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik, bersama Dr. Alfred Tomatis, seorang psikolog, mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Dalam hal ini musik klasik terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual manusia (khususnya anak) secara optimal.
-          Musik tradisional (musik rakyat/lagu daerah), pada umumnya isi dari syair/liriknya memuat nasehat-nasehat positif tentang kehidupan. dan melodi lagu umumnya memiliki identitas yang mencirikan budaya musik daerah asal lagu tersebut, sehingga musik rakyat dapat menjadi jembatan dalam memperkenalkan anak pada budaya lokal Indonesia.

3.      Mengintegrasikan Musik dalam Pembelajaran PAUD
Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat menyadari dan secara intensif mulai menggunakan keajaiban-keajaiban yang diciptakan oleh musik. Musik secara luar biasa memberi dampak positif dalam meningkatkan kemampuan belajar dan kehidupan.
Penggunaan media musik akan menciptakan atmosfir dan meningkatkan aktifitas belajar mengajar yang lebih baik. Ditambah, dengan menggunakan musik membuat kegiatan belajar lebih menarik dan menyenangkan. Musik adalah salah satu hal menyenangkan dalam hidup, dan akan sama menyenangkannya dalam proses belajar.
Musik dapat membantu dalam proses belajar karena beberapa hal berikut:
v Menguatkan aktifitas pembelajaran secara positif
v Menciptakan atmosfir yang lebih baik
v Membangun resolusi
v Memberi semangat dalam aktifitas belajar
v Merubah pola pemikiran (kearah yang positif)
v Memfokuskan konsentrasi
v Meningkatkan atensi/perhatian terhadap materi belajar
v Meningkatkan kemampuan mengingat
v Memfasilitasi pengalaman multisensorik
v Mengurangi ketegangan membantu relaksasi
v Menciptakan imajinasi kreatif
v Memberi inspirasi dan motivasi
v Memberikan elemen “kesenangan”
Terdapat 3 cakupan pengajaran dimana dengan mengintegrasikan musik, pembelajaran dapat lebih efektif, diantaranya:
1.  Belajar Mengenai Informasi
Musik dapat digunakan untuk mengingat pengalaman belajar dan informasi. Dalam pembelajaran aktif (active learning experiences), musik mengaktifasi anak secara mental, fisik, emosi yang berdampak pada peningkatan pemahaman materi belajar.
2.  Atensi, Prilaku dan Atmosfir
Dengan memutar musik ataupun mengajak bernyanyi bersama pada saat anak akan masuk dan keluar kelas, akan menambah atensinya terhadap pelajaran yang diterima, dan secara otomatis atmosfir belajar akan tercipta. Musik memberi lingkungan yang positif untuk anak berinteraksi, berkomunitas dan bekerjasama. Dengan menyanyikan lagu “ritual” selamat datang atau sampai jumpa bersama-sama, ataupun aktifitas musik secara berkelompok lainnya dapat membangun pengalaman berkomunitas yang baik pada anak.
3.  Ekspresi Personal
Mendengarkan musik sebagai latar berguna dalam menstimulasi ekspresi personal seorang anak dalam kegiatan menulis, seni, gerak/tari, dan lain sebagainya. Memutar musik solo piano baik lagu klasik ataupun pop, akan membantu anak menjadi lebih fokus dalam kegiatan menggambar, mewarnai ataupun menulis dalam waktu yang lama, dibandingkan tanpa mendengarkan musik. Dalam beberapa penelitian, seorang anak yang diperdengarkan musik mampu membuat tulisan dua kali lebih panjang daripada tanpa diperdengarkan musik.
                Jenis musik yang dapat membantu proses pembelajaran, diantaranya yaitu:
Ø Musik klasik, kompleksitas musik klasik merangsang kompleksitas bagian otak. Selain itu musik klasik juga mampu untuk menyeimbangkan antara otak kanan dengan otak kiri atau biasa disebut dengan kecerdasan intelektual dengan emosional siswa.   Seperti musik karya Mozart
Ø Nature Sound Music, merupakan bentuk integratif musik klasik dengan suara-suara alam. Seperti komposisi musik barok disertai dengan latar belakang suara ombak lautan atau gemercik air.
Ø Ayat suci, pembacaan ayat suci secara musikal dapat memberikan ketenangan bagi yang mendengarkannya sehingga dapat mewujudkan rileks tapi mampu untuk berkonsentrasi untuk menerima pelajaran.
               Manfaat penggunaan musik untuk membantu proses pembelajaran yaitu :
1)      Musik akan membuat siswa rileks dan mengurangi stress yang akan menghambat proses pembelajaran.
2)      Merangsang kreativitas dan kemampuan berpikir siswa sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik.
3)      Membantu kreativitas dengan membawa otak pada gelombang tertentiu.
4)      Merangsang minat baca, keterampilamn motorik dan perbendaharaan kata.
5)      Sangat efektif untuk proses pembelajaran yang melibatkan pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar.

  1. Consert Reading
Sebuah concert reading atau membaca konser (membaca mengikuti irama musik konser) adalah sebuah teknik penggunaan musik yang sangat bermanfaat sebagai pasangan untuk menyampaikan volume konten dalam jumlah besar ke dalam otak. Menurut Dr. Lozanov (1979,1991), sebuah konser ditampilkan dengan baik dapat melakukan 60 persen dari pekerjaan mengajar anda dalam waktu sekitar persen.
Lozanov menemukan bahwa konser yang disampaikan dengan baik dapat membuka gerbang kepada pembelajaran, menjangkau pikiran tak sadar, menciptakan pemahaman materi yang sedang dipelajari dengan baik, mengaktifkan memori jangka panjang, dan mengurangi jam belajar secara keseluruhan. Ada tiga fase bacaan konser dalam pendekatan pembelajaran terekselerasi.
  • Pra pertunjukan
Hal ini merupakan periode pengglobalan awal,yang gambaran besarnya terutama difokuskan. Sertakanlah musik yng membangkitkan minat serta menarik perhatian dengan muatan penggambaran yang singkat,ringan dan lucu. Hal ini dapat disempurnakan dengan konten dalam bemtuk paduan suara,perumpamaan,himne, atau puisi. Fase ini dapat membangun kepercayaan diri dan antisipasi dan harus dilakukan pada awal dari sebuah sesi baru ketika topik yang masih segar diperkenalkan. Secara umum, lakukan pra pertunjukan ini dalam waktu sekitar tiga samapai tujuh menit cukup singkat untuk bisa menjadi dramatis,menginspirasi, atau mengejutkan.
·         Konser aktif
Hal ini merupakan periode ketika kita menampilkan inti dari konten dengan cara yang drmatis menggunakan sebuah pilihan interaksi klasik atsu romantis. Dengan terbukanya mata mereka, para .peserta didik akan mendengar saja konserny tampa berusaha untuk mengingatnya. Materi nya disamapaikan dalam konteks yang mengikutsertakan metafora, bacaan darmatis, naskah,atau teks. Fase ini paling efektif pada pertengahan atau hampir menjelang akhir sesi pembelajaran. Periode konser aktif akan paling efektif jika berdurasi sekitar lima sampai sepuluh jam dari seluruh jam pelajaran kelas. Tiga puluh detik pertama dari konser aktif haruslah berupa  usik saja. Begitu musiknya berhenti atau menjadi lebih tenang, sampaikan materi anda kemudian begitu musiknya mulai lagi, kembali mendengarkan musik saja. Teknik ini disebut sebagai sound surfing( menjelajah dengan suara).
·         Mengulang pasif
Periode ini adalah dimana kits membiarkn mussik dan pesan melakukan pengulangan sederhana dari materi baru kepada pikiran tak sadar dari para peserta didik, sementara mereka releks secara pasif dengan mata terpejam. Materi yang sama seperti yang digunakan dalam fase konser aktif dapat di ulang kembali, tetapi gunakan pilihan musik pelengkap jenis barok daripada yang romantis. Fase ini biasanya dilakukan berkisar antara lima sampai delapan menit dan dilakukan pada akhir sesi pembelajaran.
Ketika melakukan kegiatan membaca konser (concert reading ) dengan musik,kita dapat menggunakan hanya satu fase dari tiga fase yang ada. Tips-tips berikut ini mungkin juga akan berguna :
a.       Pastikan bahwa kita mengetahui semua muatan pelajaran kita dengan baik dan merasa yakin dengan maknanya. Katakan pada para peserta didik apa yang akan anda cakupi dalam membaca konser dan berikan ulasan singkat verbal. Lakukan ini bila kia sedang memberikan tugas langsung yang mencukupi materi tersebut.
b.      Pastikan bahwa kita sudah pernah mendengar musik tersebut beberapa kali supaya kita mengenalnya dengan baik.
c.       Ciptakan lingkungan yang merelekskan,redupkan cahay yang terang,buatlah agar mula-mula para pembelajar berdiri dan sedikit bergerak,lakukan pernapasan panjang,berikan beberapa sugesti positif beberapa sugesti positif yang diharapkan dan doronglah agar para peserta didik merasa nyaman
d.      Ciptakan beberapa kredibilitas, umumkan nama musik yang dipilih, komposernya, periode waktunya,dan untuk apa semua itu diketahui. Hal ini akan menghalangi para pembelajar dari bertanya-tanya tentang musik bersebut dan merasa terganggu.
e.       Volume suaranya harus cukup besar supaya bisa dramatid selama melalui bagian tampa bicara dan cukup lembut supaya anda dapat berbicara selama masa tenang dari musik tersebut
f.       Ciptakan antisipasi sejak awal,  berhenti dan dapatkan perhatian pendengar, tunggu sampai alunan pendahuluan dari musik tersebut berakhir, kemudian mulailah dengan antusias
g.      Berikan sentuhan dramatis pada cara membaca kita. Buatlah gerakan dan gestur yang signifikan untuk menekankan poin kuncinya. Bayangkanlah diri kita sepertti pemeran dalam drama.
h.      Bereksperimenlah, melakukan concert reading adalah cara yang baik untuk mendapatkan kesenangan,menjadi kreatif dan merasa nyaman, kita akan melakukan dengsn penuh percaya diri dan berkompeten.

D.    Motivasi
Motivasi adalah proses menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seseorang individu untk mencapai tujuannya. Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat sesorang berusaha, tetapi tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntugkan. sebaliknya elemen yang terakhir, kekuatan  merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.
Variabel motivasi yaitu:
·         Motivasi atas kebutuhan
·         Pengharapan atas lingkungan kerja
·         Kebutuhan atas imbalan
Dalam usaha yang tak pernah habisnya untk mengontrol, memanipulasi, mengelola dan mempengaruhi pembelajar, sebagian pendidik telah menjadi terbiasa menggunakan imabalan, tetapi mengingat prinsip-prinsip operasional otak, teknik ini sebetulnya tidak produktif.

Beberapa strategi untuk meningkatkan motivasi instrinsik diantaranya yaitu :
·         Penuhi kebutuhan dan sasaran pembelajar
Otak secara biologis dirancang untuk bertahan. Ia akan belajar apa yang dibutuhkan untuk belajar bertahan. Pendidik dapat mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh siswanya dan menjadikan prioritas utama. Siswa yang berada pada usia dibawah enam tahun mempunayi kebutuhan yang lebih tinggi akan rasa aman, keterprediksian dan membutuhkan pendidik (seorang guru).
·         Berikan rasa memiliki kontrol dan pilihan
Kreativitas dan pilihan member kesempatan pada siswa untuk mengekspresikan diri mereka serta merasa dihargai. Kebalikan hal ini adalah manipulasi, tekanan dan kotrol.
·         Doronglah dan berikan ikatan social positif
Hal ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, guru, teman sekelas, situasi atau kelompok yang disukai. Doronglah kerja kelompok, koaborasi dan aktivitas kelompok.
·         Dukung rasa ingin tahu
Menuntut rasa ingin tahu merpakan suatu hal yang bersifat alami oleh otak manusia.
·         Libatkan emosi yang kuat
Libatkan emosi secara produktif dengan kisah, permainan, contoh-contoh personal, kegembiraan, permaianan peran, ritual dan music.
·         Dukunglah asupan gizi yang layak
Nutrisi yang lebih baik berarti kesiagaan mental yang lebih baik pula.


·         Sertakan inteligensia berganda
Stimulasilah pembelajar melalui kekuatan-kekuatan mereka mulai dari kemampuan spasial, anggota tubuh-kinestetik, interpersonal dan linguistic verbal sampai intrapersonal, musical ritmik dan matematika logic.
·         Berbagi cerita sukses
Sampaikanlah kisah-kisah yang menginspirasikan tentang pembelajar lain yang telah berhasil melampaui rintangan untuk mencapai keberhasilan.
·         Berikan penghargaan
Hal ini bisa meliputi pujian yang sesuai dan dibarengi dengan kegiatan positif lainnya akan memacu tindakan lebih lanjut.
·         Tingkatkan frekuensi umpan balik
Kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik harus diberikan umpan balik, agar mereka lebih termotivasi lagi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenagkan lainnya.
·         Kelola kondisi psikologis
Tidak ada sesuatu yang disebut sebagi siswa yang tidak termotivasi, melainkan kondisi yang tidak memotivasi. Kembangkanlah kondisi antisipasi dan menantang pada diri siswa,
·         Berikan harapan untuk sukses
Peserta didi harus tahu bahwa meraih kesuksesan itu adalah sesuatu yang memungkinkan bagi mereka. Terlepas dari adanya berbagai hambatan atau seberapa jauhnya mereka ketinggalan, harapan itu tetap penting.
·         Mode peran kesenangan dalam belajar
Pembelajaran anak usia 99% terjadi dalam keadaan tidak sadar, semakin semnagat seorang pendidik terhadap pembelajaran yang akan diberikan, akan membuat peserta didik semakin termotivasi.
·         Tandai kesuksesan dan pencapaian dengan kegembiraan
Hal ini termasuk penghargaan oleh teman, pesta, makanan, sorakan dan pjian seperti tos.
·         Peliharalah lingkungan pembelajaran yang aman secara fisik dan emosional
Lingkungan yang didalamnya terdapat rasa aman serta tempat bertukar pendapat dan menawarkan bantuan merupakan hal yang sangat bermanfaat untuk anak. Penuhi kebutuhan fisik para pembelajar dengan memberikan pencahayaan, air minum, makanan, gerakkan yang mmadai serta tempat duduk yang nyaman dan jauh dari bahaya.
·         Sertakan gaya belajar individu siswa
Berikan pilihan tentang bagaimana siswa belajar dan keragaman tentang apa yang mereka pelajari supaya mereka dapat menggunakan gaya belajar mereka sendiri.
·         Tanamkan keyakinan positif tentang kemampuan dan konteks
Dukunglan para pembelajar ketika mereka menghadapi tantangan-tantangan yang menyulitkan dan berusaha untuk mempengaruhi mereka secara positif.
Area utama motivasi manusia adalah makanan, cinta, seks, dan pencapaian. Tujuan-tujuan yang mendasari motivasi ditentukan sendiri oleh individu yang melakukannya, individu dianggap tergerak untuk mencapai tujuan karena motivasi intrinsik (keinginan beraktivitas atau meraih pencapaian tertentu semata-mata demi kesenangan atau kepuasan dari melakukan aktivitas tersebut), atau karena motivasi ekstrinsik, yakni keinginan untuk mengejar suatu tujuan yang diakibatkan oleh imbalan-imbalan eksternal. disamping itu terdapat pula fsktor yang lain yang mendukung diantaranya ialah faktor internal yang datang dari dalam diri orang itu sendiri.











KESIMPULAN

Pengaruh tubuh dan fikiran lainnya ialah music. Musik merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia dan respon-respon kita terhadapnya bahkan mungkin terjalin dengan sangat rumit dalam otak kita.
Musik adalah pantulan dunia di sekitar kita dan juga orang-orang yang membuatnya. Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh, ombak laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam yang sangat indah dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh musik alam itu bagi kehidupan manusia. (Sari, 2006:90). Pengertian lain mengatakan bahwa musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi budaya dan selera seseorang.
Musik yang baik adalah sangat berharga sebagai perangkat pengajaran. Metode pembelajaran yang menyertakan pemaparan musik kepada anak-anak telah menerapkan seni memadukan musik dengan pembelajaran ke tingkat pendidikan yang baru dan lebih tinggi
Selanjutnya para ahli mempercayai bahwa ada hubungan antara musik dengan perkembangan kepribadian fisik dan psikis seseorang. Pengaruh ini tidak hanya dimulai setelah lahir, melainkan sejak anak masih dalam kandungan

















DAFTAR RUJUKAN
·         Harras, Kholid A. dan Andika Dutha Bachari. (2009). Dasar-dasar Psikolinguistik. Bandung: UPI press.
·         Mar’at, Samsunuwiyati. (2005). Psikolinguistik: Suatu Pengantar. Bandung: Refika Aditama.
·         Ruqayyah. (2008). Pemerolehan Bahasa Anak Usia 4-6 Tahun (Tinjauan tentang Jenis Tindak Tutur yang Dikuasai Anak Usia 4-6 Tahun, Studi Kasus Anak Usia 4-6 Tahun di
Taman Kanak-kanak Al-mustaqim). [Online].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar